Sabang kota yang berada di Pulau Weh, yang terletak di ujung Pulau Sumatra ini menjadi tujuan saya selanjutnya. Saya dan beberapa teman sengaja menghabiskan waktu liburan kali ini untuk mengunjungi Kota yang terkenal dengan “Titik Nol Kilometer Indonesia” dan keindahan panorama alamnya. Perjalanan saya diawali dari kota medan dengan menaiki bus malam dengan tujuan Banda Aceh, setelah 12 jam perjalanan kami tiba di kota Banda, di lanjut dengan menaiki labi-labi atau di Jakarta di kenal dengan sebutan “angkot” menuju pelabuhan Ule lheue untuk menyebrang ke pelabuhan Balohan kota Sabang. Ada dua pilihan untuk menyebrang ke Pulau Sabang, pertama dengan kapal lambat (Kapal Ferry) perjalanan dapat di tempuh kurang lebih 1,5 – 2 jam jika kondisi laut sedang bagus dan tentunya dengan tarif yang lumayan terjangkau hanya Rp.17.000, dan pilihan kedua menaiki kapal cepat dengan harga yang memang jauh lebih mahal sekitar Rp.60.000 namun waktu tempuhnyapun jauh lebih cepat tidak sampai 1 jam sudah tiba di pelabuhan Balohan kota Sabang. Kami lebih memilih menumpang kapal lambat untuk menghemat ongkos dan tentunya lebih menikmati perjalanan. Hehehe
Setibanya di pelabuhan Balohan satu-satunya pilihan untuk menuju Titik kilometer Nol Indonesia ataupun mengelilingi kota Sabang hanya dengan menyewa mobil (disana dikenal dengan sebutan Taksi) tarif perkepala Rp.50.000 tujuan tugu kilometer nol ataupun Iboih, Rp.25.000 bila ingin ke kotanya dan itu hanya sekali jalan (disarankan membawa kendaraan pribadi biar lebih hemat). Terdapat banyak pilihan penginapan bagi wisatawan yang berkunjung ke Sabang salah satunya adalah Iboih, tempat ini menawarkan pemandangan yang sangat indah karena lokasinya berada tepat di bibir pantai dan berseberangan dengan Pulau Rubiah, Pulau yang menjadi tujuan wisatawan untuk sekedar berkeliling, melakukan snorkling ataupun diving karena memiliki keindahan bawah laut yang tidak kalah dengan tempat-tempat lain di Indonesia ataupun di Luar. Dari Iboih ini tidak terlalu jauh bila ingin ke Tugu Kilometer Nol Indonesia hanya berjarak sekitar 8 km saja, namun tempat ini jauh dari kota jadi tidak banyak pilihan untuk mencari tempat makan ataupun sekedar berkeliling.
Selain Iboih ada Gapang sebagai pilihan lain untuk menginap yang letaknya tidak jauh dari Iboih dan Penginapan Fredy yang letaknya dekat dengan kota. Semua tempat ini menawarkan pemandangan yang indah dengan tarif penginapan yang berbeda-beda juga tentunya.
Tidak sah memang rasanya bila berkunjung ke Sabang tanpa mampir ke Kilometer Nol Indonesia. Karena tempat ini merupakan magnet untuk menarik pengunjung untuk berkunjung ke Sabang, walaupun hanya ditandai dengan didirikannya monumen atau tugu untuk menandai dimulainya perhitungan jarak dan luas teritorial Negara Indonesia, tapi lokasi ini dijadikan daftar kunjungan pertama yang wajib di kunjungi bila hendak ke Pulau Weh. Secara geografis tempat ini terletak diantara 05° 54’ 21.42” lintang utara dan 95° 13’ 00.50” bujur Timur di ujung paling Barat wilayah Indonesia.
Monumen Kilometer Nol Indonesia
Selain Tugu Kilometer Nol Indonesia, Pulau Rubiah dan tempat lainnya ada beberapa monumen yang bisa di kunjungi diantaranya meriam peninggalan Portugis dan Tugu yang ada di sekitar Sabang Fair, selain itu ada Tugu Kembar menurut cerita Tugu ini juga dapat di jumpai di daerah Merauke makanya dikatakan sebagai Tugu Kembar.
Tugu di Sabang Fair
Sabang merupakan salah satu tujuan wisata di Indonesia yang wajib di kunjungi.......... :)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar